SuzukiSatria 120R Kopling Asli menggunakan mesin dengan detail spec seperti ini : Jenis mesin 2 Tak, 1 silinder 50 derajat. Sistem pendingin : Forced Air Jet Cooled dengan kipas. Sistem Intake : Reed Valve. Kubikasi 120,7cc. Bore X Stroke : 56mm x 49mm. Rasio kompresi : 7.0:1. Karburator : Mikuni VM 20 SS. Halitu tak lain karena sistem kerja mesin 2 tak dan 4 tak yang berbeda. Secara harfiah, 'Tak' diartikan sebagai langkah. Suzuki Satria 2 Tak, Kawasaki Ninja 2 Tak, Yamaha F1ZR, Honda NSR 150R, Suzuki RGR 150 dan masih banyak lagi. Langkah berikutnya mulai terjadi saat komponen pengapian menyalakan busi. Hal ini terjadi ketika piston Sepedamotor bermesin 2 tak memang dikenal dengan akselerasi serta tenaga yang boleh dibilang dahsyat dengan kelas sejenisnya, contoh saja jenis RX-King, F1ZR, Satria, Kawasaki Ninja dan beragam merek dan jenis lainnya. kalu begini kejadiannya baru kita boleh panik Ini berarti ada oli mesin menetes masuk pengapian/ruang bakar. Akibatnya Fast Money. Motor 2-tak Dilego Foto Citra Pulandi/kumparanTren penggunaan motor 2-tak di Indonesia mulai tergeser oleh motor bermesin 4-tak sekitar tahun 2000-an. Satu persatu pabrikan roda dua pun mulai menyetop produksinya karena terganjal aturan emisi karbon euro III. Namun, hal tersebut tak menyurutkan pecinta otomotif untuk terus menggunakan motor 'ngebul' itu. Ilustrasi knalpot ngebul Foto dok. IstimewaMenggunakan motor 2-tak memang punya keasyikan sendiri. Selain raungan mesinnya yang khas dan karakter tenaganya yang bandel, tak jarang mereka yang mencari motor ini untuk mengenang masa Agung Fauzan, yang akhirnya berhasil memiliki motor impiannya, Satria berkode RU atau akrab disebut Lumba. Kepada kumparan, dirinya berujar sejak 18 tahun lalu sudah terpincut dengan eksotisnya motor ini."Baru ngangkat motor ini Januari, tangan kedua. Jadi ceritanya gara-gara lihat tetangga pakai Satria Lumba warna orange hitam. Dari situ punya tekad besar ingin punya, apalagi 2-tak sudah mulai musim lagi dan harganya makin naik," katanya saat dihubungi kumparan beberapa waktu Satria Lumba Foto Dok. Agung FauzanMemang boleh dibilang pada awal 2000 saat si Lumba berjaya, motor ini salah satu primadona di kelasnya. Bagaimana tidak, motor ini jadi satu-satunya motor bebek 2-tak yang menggunakan velg racing cast wheel dan disc brake di kedua Lumba sendiri adalah penyempurnaan dari Suzuki Satria 120R dan 120S. Bahasa tubuhnya yang serba menyiku jadi salah satu alasan Agung menjatuhkan pilihan pada motor ini."Bentuk body-nya gue suka banget, maksudnya masih kelihatan motor jadulnya tarikan dan lekukan body-nya masih kotak-kotak. Kalau yang Hiu kan dia sudah modern kaya motor bebek sekarang," Satria Lumba Foto Dok. Agung FauzanSektor mesin juga jadi alasan Agung rela meminangnya. Meski tak ada ubahan dari versi sebelumnya alias sama persis dengan Satria 120R lawas. Mengacu data teknis, Satria Lumba menggendong mesin 120 cc, yang menghasilkan tenaga 13,5 dk pada rpm dan torsi puncak 13,2 Nm di putaran jeroan mesinnya terbilang jempolan berkat ukuran bore x stroke 56 x 49 mm, rasio kompresi 7,01 dan pengabutan bahan bakar dari karburator besutan MIKUNI VM 20 SS. Dari profil itu, Suzuki seolah mengincar pencapaian top speed ketimbang akselerasi di putaran bawah. Tapi hal itu tidak berarti Suzuki Satria 120 menjadi lemot."Apalagi dia sudah 6-percepatan kan, suka juga sama bentuk mesinnya yang tegak. Setahu gue Suzuki Satria 120 adalah pelopor mesin tegak di Indonesia," Satria Lumba Foto Dok. Agung FauzanKemudian, teknologi SCAF Suzuki Computer Analyzed Frame jadi pertimbangan Agung untuk membelinya. SCAF sendiri merupakan rangka yang didesain khusus untuk menjaga kestabilan Satria Lumba yang menganut suspensi belakang tunggal. "SCAF setahu gue berfokus sama kestabilan motor yang jadi enak. Gue juga ngerasain itu," yang menggiurkanAgung terbilang beruntung mendapatkan Satria Lumba dengan harga yang cukup miring. Dia menyebut membeli motor itu dengan harga Rp 9,2 juta. Padahal di pasaran, motor ini punya banderol yang bertahan Rp 13-15 jutaan."Untungnya juga Suzuki masih sediakan spare part untuk Lumba. Beberapa part juga bisa kanibalan pakai Shogun atau Smash kok," puas dengan performa bawaannya, Agung coba meng-upgrade sektor mesinnya. Meski belum ada pengetesan spesifik dirinya mengklaim kini isi silinder melonjak sampai 130 cc."Daleman mesin sudah diganti OS mm, belum dihitung sih jadi berapa, kira-kira sih sekarang naik 10 cc dan itu lumayan banget buat motor 2-tak," makin nendang di jalanan, beberapa part pendukung pun diganti seperti kampas dan per kopling aftermarket sampai mengubah sistem pengapian AC menjadi DC."Kabel body juga gue ganti sudah jadi DC, sistem pengapian pertama kan AC jadi komponen aki juga support gitu deh," katanyaPiston kit os mm Rp 150 ribuSetang seher Rp 135 ribuKampas kopling Rp 120 ribuLampu led 6 sisi Rp 100 ribuBan fdr mp27 90/80 Rp 400 ribuBan fdr mp76 90/80 Rp 380 ribuJasa upgrade mesin Rp 600 ribuSpion satria Hiu Rp 60 ribuChrome komponen Rp 600 ribu Tabloid OTOMOTIF 2018 Suzuki Satria Lumba - Aki pada motor memiliki peran penting untuk menunjang kebutuhan kelistrikan pada kendaraan. Seiring pemakaian, aki pada motor bisa soak sehingga dapat berpengaruh terhadap kinerja komponen lainnya. Seperti pada Suzuki Satria 2-tak, apabila membiarkan aki soak terlalu lama atau bahkan melepasnya, dapat membuat sistem pengapian terganggu. "Iya, Satria 2-tak Hiu atau Lumba baiknya memang aki harus selalu terpasang dan segera diganti jika soak," kata Rachmat Chairul Rizal, owner bengkel Rachmat Garage kepada Senin 19/7/2021. "Untuk Satria Hiu, jika membiarkan aki soak atau melepasnya, dapat menyebabkan brebet ketika digas dan berpengaruh di putaran atas. Parahnya CDI jebol," sambungnya. Begitu juga dengan Satria Lumba, tidak brebet memang, tetapi jika sering digas pada rpm tinggi dapat merusak CDI. "Untuk Satria Lumba jika aki soak atau dicopot, terus dibawa jalan asal enggak ngebut sih aman saja," bebernya. "Dengan catatan, efek ini bakal terjadi ketika CDI masih dalam kondisi orisinal," terang pemilik bengkel spesialis Suzuki Satria 2-tak yang berlokasi di Limo, Kota Depok ini. Lebih lanjut Rachmat mengungkapkan, kejadian semacam ini sebetulnya jarang terjadi di kalangan pecinta Satria 2-tak. Baca Juga Mulai Rp 100 Ribuan, Ini Daftar Harga Bodi Orisinal Copotan Suzuki Satria Hiu Mei 2021

sistem pengapian satria 2 tak