Yangbanyak ditulis ialah pemujaan terhadap tokoh-tokoh yang dikagumi. "Teratai" (karya Sanusi Pane), "Diponegoro" (karya Chairil Anwar), dan "Ode buat Proklamator" TerataiKarya: Sanusi Pane Dalam kebun di tanah airku Tumbuh sekuntum bunga teratai Tersembunyi kembang indah permai Tidak terlihat orang yang lalu Akarnya tumbuh di hati dunia Daun berseri Laksmi mengarang Biarpun ia diabaikan orang Seroja kembang gemilang mulia Teruslah, O Teratai Bahagia Berseri di kebun Indonesia Biar sedikit penjaga taman Karya Sanusi Pane. 24. Tema puisi "Teratai" adalah . a. Keindahan bunga teratai yang mampu memikat hati banyak orang. b. Bunga teratai yang tumbuh tersembunyi di taman. c. Bunga teratai melambangkan kepahlawanan seseorang. d. Harapan agar bunga teratai menjadi terkenal di seluruh dunia. e. Pujian kepada pahlawan yang banyak berjasa bagi negara. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. JATENG - Sanusi Pane lahir di Muara Sipongi, Mandailing Natal, Sumatra Utara, 14 November 1905. Dia meninggal dunia di Jakarta, 2 Januari 1968 pada umur 62 tahun. Dia adalah seorang sastrawan Indonesia yang digolongkan ke dalam angkatan Pujangga Baru. Ia banyak menulis puisi, naskah drama, dan kajian sejarah. Beriiku salah satu puisi beliau yang berjudul Teratai Teratai Dalam kebun ditanah airku,Tumbuh sekuntum bunga teratai,Tersembunyi kembang indah permai,Tidak terlihat orang yang lalu. Akarnya tumbuh di hati dunia,Daun bersemi laksmi mengarang,Biarpun ia diabaikan orang,Seroja kembang gemilang mulia. Teruslah, o Teratai Bahagia,Berseri di kebun indonesia,Biar sedikit penjaga taman. Biarpun engkau tidak dilihat,Biarpun engkau tidak diminat,Engkaupun turut menjaga Zaman. 2020/10/13/puisi-teratai- sanusi-pane Sanusi Pane adalah salah satu penyair Top Indonesia yang karyanya turut memberikan warna dan makna dalam perkembangan kesastraan Indonesia, Khususnya di bidang karya sastra puisi. Selai Puisi 'Sajak' yang dibahas dalam postingan sebelumnya Arti Puisi 'Sajak' Karya Sanusi Pane, juga ada karya besar Sanusi Pane yang lain. Yaitu Puisi Sanusi Pane yang berjudul Teratai. Puisi Karya Sanusi Pane yang berjudul 'Teratai' ini diberi anak judul "Kepada Ki Hadjar Dewantara". Versi lain ada yang menulis anak judul Puisi Teratai Karya Pane ini adalah 'Kepada Ki Adjar Dewantara'. Berikut ini adalah Puisi Lengkap yang Berjudul Teratai karya Sanusi Pane TERATAI Kepada Ki Hadjar Dewantara Dalam kebun di tanah airku Tumbuh sekuntum bunga teratai Tersembunyi kembang indah permai, Tidak terlihat orang yang lalu. Akarnya tumbuh di hati dunia, Daun berseri Laksmi mengarang Biarpun ia diabaikan orang, Seroja kembang gemilang mulia. Teruslah, o Teratai Bahagia, Berseri di kebun Indonesia, Biar sedikit penjaga taman. Biarpun engkau tidak dilihat Biarpun engkau tidak diminat, Engkaupun turut menjaga Zaman. Kutipan Teks Puisi 'Teratai' Karya Penyair Sanusi Pane Untuk memahami Arti Puisi Teratai Karya Sanusi Pane di atas, perlu dipahami beberapa metafor atau kiasan-kiasan yang digunakan dalam puisi tersebut. Dalam puisi Teratai, kata yang paling jelas digunakan adalah anak kalimatnya Kepada Ki Hadjar Dewantara. Dengan adanya judul penjelas itu, maka dipermudah memahami makna puisi Teratai. Bahwa 'Teratai' yang dimaksud adalah simbol atau personifikasi dari 'Ki Hadjar Dewantara'. Untuk mempermudah memahami Puisi Teratai Karya Sanusi Pane, terlebih dulu dicari makna atau arti beberapa kata sulitnya. Adapun beberapa kata sulit dalam Puisi Teratai antara lain Teratai = adalah jenis bunga yang tumbuh di air Seroja = jenis bunga yang mirip dengan bunga teratai Laksmi = cantik/elok bahasa Indoensia Klasik Selain kata-kata sulit. Dalam Puisi Teratai karya Sanusi Pane tersebut juga terdapat kata kiasan. Kata kiasan yang dimaksud adalah kata yang mewakili maksud tertentu. Berikut kata kiasan yang terdapat dalam Puisi Teratari Karya Sanusi Pane dengan Maksud yang diwakilinya Tanah Airku = Negara Kesatuan Republik Indonesia Teratai; Seroja = Ki Hadjar Dewantara Kebun = Bidang Pendidikan Menjaga Zaman = Menjaga/Menyiapkan Masa Depan Penjaga Taman = Pihak yang turut menjaga pentingnya pendidikan Setelah Mengetahui Makna dan Maksud Kata Sulit dalam Puisi Teratai Karya Sanusi Pane, langkah selanjutnya untuk mengetahui arti puisi tersebut secara keseluruhan adalah dengan membuat parafrase puisi tersebut. Parafrase Puisi Teratai Karya Sanusi Pane TERATAI penghormatan Kepada Ki Hadjar Dewantara laksana Dalam kebun pendidikan di tanah airku Indonesia telah Tumbuh sekuntum bunga teratai indah meskipun Tersembunyi tetap ber-kembang indah permai, sehingga Tidak terlihat orang yang lalu. Akarpendiriannnya tumbuh di hati manusia seluruh dunia, Daun pengetahuan berseri Laksmi mengarang Biarpun ia diabaikan tidak dipedulikan orang, bak Seroja ber-kembang membuat gemilang penuh cahaya dan ke-mulia-an. Teruslah, o Teratai tebarkan ke-Bahagia-an, tetapBerseri di kebun pendidikan Indonesia, Biar sedikit yang peduli sebagai penjaga taman pendidikan. Biarpun jasa engkau tidak dilihat dihargai Biarpun bidang jasa engkau tidak diminati banyak orang, dengan menjaga pendidikan Engkaupun turut serta menjaga masa depan menghadapi kemajuan Zaman . Teratai, sebuah penghormatan terhadap Ki Hadjar Dewantara. Seperti Bunga teratai yang tumbuh subur, di bidang pendidikan untuk bangsa Indonesia. Kegiatan yang tersembuyi dan tidak dimintai oleh banyak orang. Akar pendirian dunia pendidikan pada dasarnya mengakar ke seluruh dunia. Seluruh umat manusia membutuhkan pendidikan untuk mengembangkan diri. Buah pendidikan akan mengembangkan ilmu pengetahuan dan kemajuan bangsa. Tidak banyak yang sadar pentingnya pendidikan. Padahal pendidikan itu akan membuka cakrawala pengetahuan dan memuliakan bangsa. Teruslah bermekaran, teruslah berkembang. Wahai orang yang peduli terhadap pendidikan. Tetaplah berkembang di Indonesia. Meskipun sedikit yang peduli dan mendukung. Meskipun belum seberapa penghargaan yang diberikan kepada Ki Hadjar Dewantara sebagi insan pendidikan Indonesia. Beliaulah yang menjaga masa depan Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman. Teratai Puisi karya Sanusi Pane Kepada Ki Hajar Dewantoro Dalam kebun di tanah airku Tumbuh sekuntum bunga teratai; Tersembunyi kembang indah permai, Tidak terlihat orang yang lalu. Akarnya tumbuh di hati dunia, Daun berseri Laksmi mengarang; Biarpun ia diabaikan orang, Seroja kembang gemilang mulia. Teruslah, O Teratai Bahagia Berseri di kebun Indonesia, Biar sedikit penjaga taman. Biarpun engkau tidak dilihat, Biarpun engkau tidak diminat, Engkau turut menjaga Zaman

puisi teratai karya sanusi pane